Pengelompokan Beton berdasarkan beberapa instansi dan peraturan yang ada
Pengelompokan Beton
berdasarkan beberapa instansi dan peraturan yang ada
Pengelompokan beton pada dasarnya berkembang dari waktu ke waktu, dan menyesuaikan pula dengan kebutuhan di tiap negara atau instansi yang berkepentingan.
Di Indonesia pada umumnya pengelompokan dan peraturan beton mengikuti standar yang berlaku di Amerika Serikat (ACI)
Pada umumnya pengelompokan beton terbagi atas beberapa kategori :
berdasarkan beberapa instansi dan peraturan yang ada
Pengelompokan beton pada dasarnya berkembang dari waktu ke waktu, dan menyesuaikan pula dengan kebutuhan di tiap negara atau instansi yang berkepentingan.
Di Indonesia pada umumnya pengelompokan dan peraturan beton mengikuti standar yang berlaku di Amerika Serikat (ACI)
Pada umumnya pengelompokan beton terbagi atas beberapa kategori :
- berat satuan
- mutu/kekuatan karakteristik (umumnya kuat tekan)
- pembuatan
- lingkungan layan
- tegangan pra-layan
- dsb
Berdasar kuat tekan karakteristik
(PBI 1971 N.I.-2 ) dari benda uji kubus (15 cm x 15 cm x 15 cm)
Tabel 4.2.1 - Kelas dan Mutu Beton
klik pada tabel untuk memperbesar
|
Berdasar berat satuan
(SNI 03-2847-2002)
SNI tidak menggolongkan beton berat, namun pada umumnya beton dengan berat satuan di atas 2.500 kg/m³ dikategorikan beton berat, walaupun ada yang menerapkan nilai 3.200 kg/m³ sebagai batas bawah beton berat Beton yang berat satuannya berada di antara kategori di atas pada umumnya tidak efektif perbandingan berat sendiri dan kekuatannya, walaupun tidak ada larangan untuk membuat beton dengan berat satuan di antara 1.900 kg/m³ - 2.200 kg/m³ |
Berdasar Pembuatan
Dari cara pembuatannya, beton pada umumnya dikelompokkan :
|
Berdasarkan Departemen PU
(Puslitbang Prasarana Transportasi, Divisi 7 - 2005)
klik pada tabel untuk memperbesar
|
Berdasarkan Lingkungan
Beton di lingkungan khusus pada umumnya dikelompokkan berdasarkan kondisi yang mengancam ketahanan konstruksi beton bertulang :
pada umumnya diperlukan perlakuan, bahan atau persyaratan desain dan pelaksanaan yang khusus untuk lingkungan yang berpotensi mengancam ketahanan atau keawetan konstruksi |
Berdasarkan Tegangan Pra-Layan
Beton jenis atau kelompok ini harus didesain, dilaksanakan dan diawasi oleh Konsultan dan Kontraktor Spesialis yang berpengalaman |
0 komentar: